Kamis, 15 Desember 2011

MURAI BATU MUDA HUTAN

Nah sering denger kan istilah ini atau MB MH ?

Ya..Murai Batu Muda Hutan
Istilah ini dipakai untuk jenis burung yang masih asli diambil dari habitatnya.
Banyak cara pengambilan yang dilakukan misal dengan menggunakan getah, mata kail, jaring, pikat dsb
Cara tradisional yang banyak dilakukan para pemburu murai batu dihabitatnya tak jarang membuat kita sebagai konsumen sering mengalami kerugian mulai dari uang, waktu, tenaga, pikiran. Biasanya kerugian kerugian ini akibat tewasnya momongan baru ( Murai Batu ) yang baru saja kita miliki dalam waktu yang sangat cepat. Umumnya usia momongan yang baru kita dapatkan tersebut sekitar 5 hari setelah kita pelihara.

Dari pengalaman saya dan beberapa info yang saya dapatkan tidak jarang momongan baru ( Murai Batu ) tewas dikarenakan adanya mata kail / Pancing didalam tubuh burung tersebut.Kenapa? ya itu tadi cara tradisional yang digunakan para pemburu murai batu / burung lainnya banyak yang melakukan hal ini, karena dianggap efektif, cepat, lebih mudah sehingga banyak yang melakukannya. Target mereka hanya menjual tanpa memikirkan kita sebagai konsumen / pemelihara.

Murai batu  / burung lain memang tidak terlalu cepat tewas padahal didalamnya ada mata pancing, hal ini mungkin saja karena posisi mata kail tersebut memang belum diposisi yang paling berbahaya.
Mungkin saja sangat banyak yang tewas terlebih dahulu sebelum ketangan kita, namun tidak ada yang memperhitungkan hal ini. Sedangkan yang sudah ditangan kita adalah antara posisinya saja yang belum pas ( tinggal tunggu waktu hehehe ) + kondisi fisik si burung  yang memang ok sehingga mampu menahan hingga beberapa hari.

Bersambung.....